Mazda2
Overview
Kualitas buatan tak perlu dipertanyakan, bahkan lebih unggul dibanding para rivalnya. Begitu pula material yang digunakan terasa mewah dan tidak murahan. Material plastik keras tetap digunakan ditambah beberapa era soft touch yang dibalut kulit dan aksen serat karbon di konsol tengah dan lingkar kemudi untuk menunjang karakter sport.
Kesan sporty semakin kental berkat aksen jahitan berwarna merah di jok yang sayangnya belum dibalut oleh kulit. Jok semi bucket sangat suportif dengan ergonomi pas untuk orang berpostur tinggi. Posisi mengemudi dapat dibuat rendah (low slung) dan posisi setir tinggi tepat di depan dada. Tarik sedikit jangkauan (reach) setir untuk memudahkan manuver. Dan hasilnya, posisi mengemudi layaknya di dalam sebuah mobil sport.
Panel instrumen di dasbor berupa tachometer model analog dan terselip angka speedometer model digital di dalamnya. Ketika mesin dinyalakan, sebuah panel plastik bening keluar dari atas dasbor. Fitur ini bernama Active Driving Display (ADD) yang menampilkan data kecepatan secara digital dan memudahkan untuk memantau kecepatan tanpa harus melirik ke area instrumen.
Selain dilengkapi berbagai tombol pengaturan untuk audio di lingkar kemudi, terdapat juga tombol voice command control untuk mengaktifkan audio atau telepon yang terkoneksi Bluetooth.
Center stack tampak sederhana dengan hanya terisi tombol pendingin udara, dan sebuah monitor 5.8-inci MZD Connect. Kenop putar command control dengan jajaran tombol menu di konsol tengah mengatur semua fungsi di layar monitor. Sistem ini merupakan salah satu bentuk interaksi antara mobil dan pengemudi.
Kekurangan cukup vital dari All New Mazda2 adalah kabin belakang yang sangat sempit. Untuk penumpang setinggi 180 cm atau lebih akan kekurangan ruang untuk kaki dan kepala. Sandarannya pun tergolong terlalu tegak dan tidak bisa direbahkan seperti Honda Jazz. Ketidakhadiran armrest di tengah sandaran, dan tidak ada cup holder di pintu membuat perjalanan jauh akan menjadi melelahkan untuk penumpang belakang.
Fitur andalan teknologi SKYACTIV dalam hal efisiensi turut menjadi fitur standar di All New Mazda2 GT. Sistem i-STOP mematikan mesin ketika berhenti sehingga mampu menekan penggunaan bahan bakar hingga 5%. Ketika ingin berjalan, pedal rem dilepas dan gas diinjak, mesin akan langsung menyala dengan jeda hanya 0,35 detik.
Bahasa desain dengan tagline ‘Soul of Motion’ ini menggambarkan siluet hewan cheetah yang sedang berlari. Desain tersebut tergurat di sisi samping dimana terdapat dua tarikan garis yang saling menyilang di atas fender, untuk membentuk sebuah lekuk tubuh atletis dan dinamis.
Desain semacam inilah yang menyiratkan mobil tersebut seolah sedang berjalan kencang meski dalam keadaan diam sekalipun. Hal yang sama juga menjadi kekuatan desain model-model Mazda lainnya seperti Mazda6, CX-5, MX-5 dan CX-3. Sebuah penggambaran karakter yang begitu jelas melalui desain eksterior, seolah tanpa cela dan masuk ke dalam selera setiap orang.
Ciri khas lainnya yang akan begitu kuat tertanam di generasi Mazda SKYACTIV saat ini berasal dari desain wajah depannya. Bahasa desain KODO juga terpusat pada gril besar model perisai dengan aksen krom yang membentuk sayap di bawahnya, untuk menyatukan kedua lampu utama.
Sementara dari penampilan headlamp-nya saja sudah tampak perubahan yang berkelas. Tampak mewah dan mutakhir dengan mengaplikasi lampu LED Daytime Running Light (DRL) yang melingkari single projector LED Headlamp.
Tarikan garis dimulai dari ujung fascia depan yang ditarik melewati atas headlamp untuk membentuk fender depan berotot. Garis yang sama turut mewarnai sisi belakang dan ditutup buritan yang juga tampak sporty.
Dimensi hatchback ini terbilang sudah tidak terlalu compact lagi. Ukurannya cukup besar apabila dibandingkan Mazda2 generasi sebelumnya. Wheelbase bertambah panjang 180 mm, panjang bodi sudah melampaui 4 meter, tinggi bertambah 20 mm, namun lebar bodi tetap 1.695 mm.
Apa yang dilakukan SKYACTIV pada mesin konvensional lebih kepada teknologi penghematan, seperti penggunaan direct injection, kompresi setinggi 13:1, variable intake- dan exhaust-valve timing, dan merancang ulang jalur exhaust manifold 4-2-1. Menghasilkan ouput torsi dan tenaga yang linier dari putaran mesin rendah tanpa harus menunggu putaran atas.
Mesin SKYACTIV-G
Rentang 1.250 rpm torsi sudah terasa besar, walau sedikit berkurang di putaran menengah, dan kembali membuncah mendekati redline. Tarikan responsif hampir di seluruh putaran mesin dengan penyaluran cepat melalui transmisi otomatis SKYACTIV-DRIVE 6-kecepatan. Perpindahan bertambah nikmat jika menggunakan paddle shift di balik lingkar kemudi.
Selain itu transmisi ini juga pintar menjaga putaran mesin di rentang optimal. Disaat cruising, rpm terjaga rendah yang berdampak positif terhadap konsumsi bahan bakar. Jika berkendara dalam mode standar, akselerasi halus dan cenderung lambat demi kenyamanan dan efisiensi. Perpindahan gigi berlangsung di 2.000 rpm dan perlu menginjak pedal gas lebih dalam untuk mengimbangi lalu lintas.
Karakternya berubah drastis ketika mengaktifkan mode Sport. Perpindahan gigi terjadi di putaran 3.000 rpm dan mudah menahannya di penghujung redline. Efek rasio gigi pertama yang cukup besar (3,529) menghasilkan tarikan awal kuat dan tidak perlu menginjak pedal gas dalam-dalam.
Konstruksi SKYACTIV-CHASSIS menciptakan handling cekatan dengan redaman suspensi tetap nyaman tanpa banyak guncangan di kabin. Lalu feeling kemudi selalu memberi artikulasi positif kepresisian tinggi saat bermanuver walau menggunakan sistem electric power-steering. Kemudinya terasa berbobot dan tidak terlalu ringan namun masih minim feedback.
Bantingannya tergolong agak keras tapi tidak sampai terlampau kaku yang mengocok perut. Karakter bantingan sopan layaknya mobil Eropa yang sangat memperhatkan aspek kenyamanan untuk penumpang. Terasa lebih mantap dibanding Mazda2 generasi sebelumnya, membuktikan engineer Mazda mampu mengoptimalkan driving experience dan kenyamanan optimal.
Ban standar menggunakan Dunlop Enasave yang merupakan Eco Tyre. Ban ini tidak membantu urusan pengendalian sama sekali, karena memiliki grip lemah, dan diperparah tergolong bising seperti ban dengan kompon keras.
Untuk Mazda2 GT telah menggunakan pelek alloy berukuran 16-inci dengan ban dengan profil 60 yang cukup tebal dan lebar hanya 185. Berbanding terbalik dengan Mazda2 generasi sebelumnya yang juga menggunakan pelek 16-inci tapi dengan tapak ban lebih lebar 195 dan profil 45. Bahkan untuk trim R dan V lebih tebal lagi dengan profil 65 dan ukuran pelek 15-inci.
Pendahuluan
Mazda2 pertama kali diperkenalkan di tanah air pada tahun 2009. Kehadirannya untuk mengisi kekosongan segmen compact hatchback Mazda Indonesia dan bertarung melawan para pemain lama seperti Suzuki Swift, Toyota Yaris dan Honda Jazz.
Popularitas Mazda2 ternyata menggembirakan yang membuat PT Mazda Motor Indonesia (MMI) melanjutkan regenerasi hatchback rakitan Thailand ini di tanah air awal tahun 2015. Terkenal akan desainnya yang menarik dan karakter berkendara yang menyenangkan, seolah menghidupkan kembali masa-masa kejayaan Mazda di tahun 90’an.
Kehadiran All New Mazda2 tidak hanya membawa desain baru yang lebih atraktif. Melainkan juga menyuguhkan banyak fitur-fitur canggih yang belum pernah ada di kelasnya, dan teknologi terbaru andalan Mazda yaitu SKYACTIV.
Teknologi yang melakukan debutnya di SUV Mazda CX-5 merupakan sebuah teknologi yang mengombinasikan reduksi bobot, peningkatan efisiensi dan desain aerodinamis yang menurut pihak pabrikan sangat kredibel sebagai alternatif mobil hybrid maupun mobil listrik dengan hanya mengandalkan mesin internal combustion konvensional.
Teknologi SKYACTIV di mesin dan transmisi tidak hanya menghasilkan performa memukau, tapi juga efisiensi bahan bakar superior. Terbukti dari beberapa kali pengujian irit bahan bakar yang mengambil rute panjang. Seperti Mazda CX-5 dengan rute Jakarta-Bali dan Mazda2 dari Semarang ke Lombok, membuktikan jarak tempuh dengan satu tangki bahan bakar mampu menempuh lebih dari 1.000 km.
Sementara SKYACTIV-CHASSIS dan SKYACTIV-DRIVE menyajikan karakter berkendara sporty dengan elemen fun to drive tinggi. Untuk menciptakan feeling berkendara mendekati sang roadster legendaris, Mazda MX-5/Miata, sesuai dengan filosofi “Jinba Ittai”.
Fitur yang Menonjol
• Blind Spot Monitoring
• Active Driving Display
• Sistem infotainment MZD Connect
• Traction Control System, Dynamic Stability Control, dan Hill Launch Assist
Interior & Fitur
Interior All New Mazda2 juga bernuansa sporty dengan nuansa serba gelap yang didominasi warna hitam. Desain dasbor tidak banyak bermain lekukan-lekukan agresif, cukup sederhana dengan menekankan sisi kepraktisan saja. Ada banyak kesamaan antara desain interior Mazda2 dengan CX-5, Mazda6 maupun model Mazda terbaru lainnya, menandakan era SKYACTIV dan bahasa desain KODO.Kualitas buatan tak perlu dipertanyakan, bahkan lebih unggul dibanding para rivalnya. Begitu pula material yang digunakan terasa mewah dan tidak murahan. Material plastik keras tetap digunakan ditambah beberapa era soft touch yang dibalut kulit dan aksen serat karbon di konsol tengah dan lingkar kemudi untuk menunjang karakter sport.
Kesan sporty semakin kental berkat aksen jahitan berwarna merah di jok yang sayangnya belum dibalut oleh kulit. Jok semi bucket sangat suportif dengan ergonomi pas untuk orang berpostur tinggi. Posisi mengemudi dapat dibuat rendah (low slung) dan posisi setir tinggi tepat di depan dada. Tarik sedikit jangkauan (reach) setir untuk memudahkan manuver. Dan hasilnya, posisi mengemudi layaknya di dalam sebuah mobil sport.
Panel instrumen di dasbor berupa tachometer model analog dan terselip angka speedometer model digital di dalamnya. Ketika mesin dinyalakan, sebuah panel plastik bening keluar dari atas dasbor. Fitur ini bernama Active Driving Display (ADD) yang menampilkan data kecepatan secara digital dan memudahkan untuk memantau kecepatan tanpa harus melirik ke area instrumen.
Selain dilengkapi berbagai tombol pengaturan untuk audio di lingkar kemudi, terdapat juga tombol voice command control untuk mengaktifkan audio atau telepon yang terkoneksi Bluetooth.
Center stack tampak sederhana dengan hanya terisi tombol pendingin udara, dan sebuah monitor 5.8-inci MZD Connect. Kenop putar command control dengan jajaran tombol menu di konsol tengah mengatur semua fungsi di layar monitor. Sistem ini merupakan salah satu bentuk interaksi antara mobil dan pengemudi.
Kekurangan cukup vital dari All New Mazda2 adalah kabin belakang yang sangat sempit. Untuk penumpang setinggi 180 cm atau lebih akan kekurangan ruang untuk kaki dan kepala. Sandarannya pun tergolong terlalu tegak dan tidak bisa direbahkan seperti Honda Jazz. Ketidakhadiran armrest di tengah sandaran, dan tidak ada cup holder di pintu membuat perjalanan jauh akan menjadi melelahkan untuk penumpang belakang.
Fitur andalan teknologi SKYACTIV dalam hal efisiensi turut menjadi fitur standar di All New Mazda2 GT. Sistem i-STOP mematikan mesin ketika berhenti sehingga mampu menekan penggunaan bahan bakar hingga 5%. Ketika ingin berjalan, pedal rem dilepas dan gas diinjak, mesin akan langsung menyala dengan jeda hanya 0,35 detik.
Eksterior
Tampilan Mazda2 selalu menegaskan sisi sporti sesuai dengan karakter yang ditekankan oleh Mazda sejak dulu. All New Mazda2 tetap mempertahankan pola desain yang hampir sama dengan Mazda2 generasi terdahulu. Kemudian menggabungkan dengan bahasa desain terbaru Mazda yang disebut KODO Design.Bahasa desain dengan tagline ‘Soul of Motion’ ini menggambarkan siluet hewan cheetah yang sedang berlari. Desain tersebut tergurat di sisi samping dimana terdapat dua tarikan garis yang saling menyilang di atas fender, untuk membentuk sebuah lekuk tubuh atletis dan dinamis.
Desain semacam inilah yang menyiratkan mobil tersebut seolah sedang berjalan kencang meski dalam keadaan diam sekalipun. Hal yang sama juga menjadi kekuatan desain model-model Mazda lainnya seperti Mazda6, CX-5, MX-5 dan CX-3. Sebuah penggambaran karakter yang begitu jelas melalui desain eksterior, seolah tanpa cela dan masuk ke dalam selera setiap orang.
Ciri khas lainnya yang akan begitu kuat tertanam di generasi Mazda SKYACTIV saat ini berasal dari desain wajah depannya. Bahasa desain KODO juga terpusat pada gril besar model perisai dengan aksen krom yang membentuk sayap di bawahnya, untuk menyatukan kedua lampu utama.
Sementara dari penampilan headlamp-nya saja sudah tampak perubahan yang berkelas. Tampak mewah dan mutakhir dengan mengaplikasi lampu LED Daytime Running Light (DRL) yang melingkari single projector LED Headlamp.
Tarikan garis dimulai dari ujung fascia depan yang ditarik melewati atas headlamp untuk membentuk fender depan berotot. Garis yang sama turut mewarnai sisi belakang dan ditutup buritan yang juga tampak sporty.
Dimensi hatchback ini terbilang sudah tidak terlalu compact lagi. Ukurannya cukup besar apabila dibandingkan Mazda2 generasi sebelumnya. Wheelbase bertambah panjang 180 mm, panjang bodi sudah melampaui 4 meter, tinggi bertambah 20 mm, namun lebar bodi tetap 1.695 mm.
Mesin & Konsumsi BBM
Mesin SKYACTIV-G 4-silinder 1,5-liter menggantikan peran mesin MZR berkapasitas sama di Mazda2 terdahulu. Di atas kertas mesin ini menghasilkan tenaga 108 hp di putaran 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada putaran 4.000 rpm.Apa yang dilakukan SKYACTIV pada mesin konvensional lebih kepada teknologi penghematan, seperti penggunaan direct injection, kompresi setinggi 13:1, variable intake- dan exhaust-valve timing, dan merancang ulang jalur exhaust manifold 4-2-1. Menghasilkan ouput torsi dan tenaga yang linier dari putaran mesin rendah tanpa harus menunggu putaran atas.
Mesin SKYACTIV-G
Rentang 1.250 rpm torsi sudah terasa besar, walau sedikit berkurang di putaran menengah, dan kembali membuncah mendekati redline. Tarikan responsif hampir di seluruh putaran mesin dengan penyaluran cepat melalui transmisi otomatis SKYACTIV-DRIVE 6-kecepatan. Perpindahan bertambah nikmat jika menggunakan paddle shift di balik lingkar kemudi.
Selain itu transmisi ini juga pintar menjaga putaran mesin di rentang optimal. Disaat cruising, rpm terjaga rendah yang berdampak positif terhadap konsumsi bahan bakar. Jika berkendara dalam mode standar, akselerasi halus dan cenderung lambat demi kenyamanan dan efisiensi. Perpindahan gigi berlangsung di 2.000 rpm dan perlu menginjak pedal gas lebih dalam untuk mengimbangi lalu lintas.
Karakternya berubah drastis ketika mengaktifkan mode Sport. Perpindahan gigi terjadi di putaran 3.000 rpm dan mudah menahannya di penghujung redline. Efek rasio gigi pertama yang cukup besar (3,529) menghasilkan tarikan awal kuat dan tidak perlu menginjak pedal gas dalam-dalam.
Konstruksi SKYACTIV-CHASSIS menciptakan handling cekatan dengan redaman suspensi tetap nyaman tanpa banyak guncangan di kabin. Lalu feeling kemudi selalu memberi artikulasi positif kepresisian tinggi saat bermanuver walau menggunakan sistem electric power-steering. Kemudinya terasa berbobot dan tidak terlalu ringan namun masih minim feedback.
Bantingannya tergolong agak keras tapi tidak sampai terlampau kaku yang mengocok perut. Karakter bantingan sopan layaknya mobil Eropa yang sangat memperhatkan aspek kenyamanan untuk penumpang. Terasa lebih mantap dibanding Mazda2 generasi sebelumnya, membuktikan engineer Mazda mampu mengoptimalkan driving experience dan kenyamanan optimal.
Ban standar menggunakan Dunlop Enasave yang merupakan Eco Tyre. Ban ini tidak membantu urusan pengendalian sama sekali, karena memiliki grip lemah, dan diperparah tergolong bising seperti ban dengan kompon keras.
Untuk Mazda2 GT telah menggunakan pelek alloy berukuran 16-inci dengan ban dengan profil 60 yang cukup tebal dan lebar hanya 185. Berbanding terbalik dengan Mazda2 generasi sebelumnya yang juga menggunakan pelek 16-inci tapi dengan tapak ban lebih lebar 195 dan profil 45. Bahkan untuk trim R dan V lebih tebal lagi dengan profil 65 dan ukuran pelek 15-inci.
Pengereman
All New Mazda2 telah mengdopsi sistem i-ACTIVSENSE yang merupakan inovasi Mazda dalam hal fitur keselamatan aktif. Ada fitur pencegah terjadinya tabrakan Smart City Brake Support (SCBS) seperti yang terdapat di Mazda CX-5 dan Mazda6. Sistem ini menggunakan sensor near-infrared (NIR) yang tertanam di kaca depan, sistem ini bekerja pada kecepatan 4-30km/jam.
Blind Spot Monitoring (BSM) sangat membantu meminimalisir keterbatasan pandangan yang pasti terjadi di mobil manapun. Ketika ingin berpindah jalur tapi terdapat kendaraan lain yang tidak terlihat mata BSM akan memberi peringatan secara otomatis. Sistem ini berpadu dengan Rear Cross Traffic Alert (RCTA) untuk mendeteksi kendaraan di samping yang masuk dalam area blind spot. Peringatannya berupa kedipan lampu di spion dan alarm.
Fitur keamanan dan keselamatan lainnya tak kalah menarik. Sebut saja Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TCS) yang mencegah mobil dari kondisi slip maupun tergelincir. Lalu ada Emergency Stop Signal System (ESS) yang cepat memberi sinyal rem ke mobil belakang bahwa sedang melakukan pengereman darurat.
Ada Hill Launch Assist (HLA) seperti di mobil-mobil premium yang gunanya menjaga posisi mobil saat kondisi menanjak curam. Dan untuk mengantisipasi pencurian sudah pasti tersedia immobilizer dan burglar alarm. Fitur keselamatan standar lainnya tak dilupakan seperti dua-airbags dan rem Antilock Brake System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Emergency Brake Assist (EBA).
Pendapat Kami
Teknologi SKYACTIV memberikan impresi berkendara yang semakin baik di generasi terbaru Mazda2. Karakter sport tetap dipertahankan yang berpadu pas dengan kenyamanan a la mobil Eropa. Powertrain SKYACTIV-G dan SKYACTIV-DRIVE menyuguhkan kombinasi tepat antaran performa memuaskan dan efisiensi bahan bakar.
Satu lagi kelebihan Mazda2 GT dan tidak dimiliki kompetitornya adalah fitur komplit yang biasa ditemui di mobil berharga dua kali lipat lebih mahal. Andai saja dilengkapi cruise control tentu nilai mobil ini akan semakin tinggi lagi. Tapi sebuah pengalaman yang sangat berbeda dapat merasakan fitur-fitur seperti Active Driving Display, Hill Start Assist, dan kontrol traksi di kelas compact hatchback.
Namun tetap saja tiada yang sempurna. Akomodasi penumpang belakang sangat dikorbankan dengan segala kelebihan yang ada. Ruang kaki dan kepala sangat sempit untuk penumpang dengan postur tubuh tinggi. Ditambah lagi minimnya tempat penyimpanan, cup holder dan arm rest bagian tengah, menegaskan All New Mazda2 GT merupakan mobil yang nikmat untuk dikemudikan sendiri dan kurang tepat untuk membawa banyak penumpang.
Dengan harga Rp. 294,3 juta untuk Mazda2 GT AT dengan warna soul red, memang menjadi yang termahal diantara para rivalnya. Tapi dengan kelengkapan paling komplit di kelasnya, Mazda2 tetap memiliki value for money terbaik. Selain itu Anda juga mendapatkan garansi 3 tahun/100.000 km dan fasilitas Mazda Insurance untuk memberikan ketenangan kepada seluruh pemilik Mazda.
HARGA MAZDA SURABAYA
MAZDA 2 R A/T 292.700.000
MAZDA 2 GT A/T 316.500.000
HARGA MAZDA SURABAYA
MAZDA 2 R A/T 292.700.000
MAZDA 2 GT A/T 316.500.000
INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI:
NIMAS DIAR
MAZDA JAWA TIMUR
PT. MEGA DAYA MOTOR
Jl. Panglima Sudirman No.46-48
Telp. 0821-4487-5582
Email: nimasmazda@gmail.com
Tidak ada komentar