Header Ads


Mazda CX-3

Tampak depan medium Mazda CX 3
Overview
Mazda CX-3 adalah crossover baru yang dihadirkan oleh Mazda. Pabrikan asal Hiroshima, Jepang ini sedang serius menggarap pasar SUV/crossover, terbukti dengan hadirnya model-model baru seperti CX-5 dan CX-9 di pasar luar negeri.
CX-3 yang cukup dinanti kehadirannya di pasar otomotif nasional, hadir dengan banderol harga yang cukup tinggi yaitu Rp 399 juta dan 459 juta. Masing-masing untuk varian Touring dan Grand Touring. Kenapa harus setinggi itu harganya? Ada beberapa faktor. Pertama adalah, teknologi. Kedua fitur, dan ketiga, Mazda memang memposisikan dirinya sebagai merek Jepang premium.
Ketiga faktor itu, menjanjikan sebuah mobil yang berbeda dan harusnya memuaskan. Kami katakan seharusnya karena hingga tulisan ini diturunkan, Mazda masih belum memiliki unit yang bisa kami uji. Yang jelas, saat melihatnya saat diluncurkan di Jakarta, mobil ini cukup meyakinkan.
Desain KODO, Soul of Motion yang merupakan ciri khas Mazda terlihat cukup kental di mobil yang berdiri diatas platform Mazda2 ini. Bentuknya terlihat tegas, lengkap dengan sunroof. Dan ground clearancenya menjanjikan sebuah SUV yang serbaguna untuk digunakan di berbagai medan.
Di dalam kabin, Anda bisa menemukan banyak fitur canggih yang akan menunjang kenyamanan dan kesenangan berkendara. Fitur di kabin juga terbilang premium dengan hadirnya AC berteknologi climate control, mode berkendara, hingga sistem multimedia MZD Connect, yang merupakan ciri khas mobil-mobil Mazda. MZD CONNECT, sebuah sitem konektivitas multimedia dengan pengaturan kenop di bagian konsol membuat kegiatan komunikasi maupun menjalankan peranti hiburan begitu mudah.
Sementara itu pengaturan kursi depan terasa suportif. Meski postur mobil ini cukup tinggi, namun posisi mengemudinya cukup fleksibel. Saat mencoba duduk di kursi pengemudi, bidang pandang terasa cukup luas ke depan, meski jok berada di posisi terendah. Hal ini tentunya memberikan rasa percaya diri untuk sang pengemudi.
Namun, di bagian belakang ruang duduknya terasa biasa saja. Kami menengarai, ini dikarenakan jok belakang yang lebih tinggi dari kursi depan, dan diposisikan lebih ke depan agar dekat ke titik pusat gravitasi mobil. Mazda membuatnya demikian agar penumpang belakang memiliki pandangan ke depan, dan lebih leluasa untuk mengobrol dengan yang duduk di hadapan. Meski demikian, ruang bagasinya patut diacungi jempol karena luasnya cukup untuk menampung barang bawaan yang cukup banyak.

Eksterior

Sepintas Anda mungkin akan melihat mobil ini sebagai Mazda2 yang ditinggikan. Tidak terlalu salah, karena memang dari depan bentuknya mirip. Inilah bentuk khas produk mazda terkini yang menempel di setiap mobilnya. Meski demikian, mobil ini lebih besar dari saudaranya tersebut. CX-3 memiliki panjang 5.275 mm, alias lebih panjang 115 mm, dengan lebar 1.765 mm, dan tingginya mencapai 1.535 mm.
Namun postur tinggi dan over fender hitam yang membalut bagian tepi, membuatnya terlihat tegas dan gagah layaknya SUV. Grill depan yang berbalut chrome membuat CX-3 terlihat mewah. Beralih ke samping, garis body yang minimalis membuat crossover ini tampak mulus. Garis body yang membentang dari bagian atas fender depan hingga ke bagian tengah pintu belakang memberikan efek dinamis yang kental. Namun satu hal yang kami perhatikan adalah jendela samping yang kecil, terutama di belakang. Berdasarkan pengalaman di Mazda2, jendela kecil ini membuat efek terkungkung di kabin, dan tentunya hal ini mengurangi kenyamanan.
Di buritan, lagi-lagi Anda akan bisa melihat bentuk khas sebuah Mazda. Lekukannya terlihat tegas, dengan lampu bersudut tajam. Yang menarik, di bawah bumper belakang menyembul dual tail pipe yang seolah ingin menegaskan kekuatan mobil ini.
Di balik kulitnya terpasang struktur body berteknologi SKYACTIV yang ringan sekaligus kuat untuk menyerap benturan dan melindungi penumpang.

Mesin & Konsumsi BBM

CX-3 dibekali dengan mesin canggih. Di dalam mesin ini Mazda menanamkan teknologi SKYACTIV, dimana kinerjanya menjadi lebih optimal. Rancang bangun mesin ini berdasarkan strategi Mazda, yang merasa bahwa perkembangan jantung mekanis konvensional di dunia belum optimal.
Seperti Anda ketahui, hanya Mazda yang belum beranjak mengembangkan penggerak hybrid. Ini karena mereka yakin dengan teknologi yang mereka punya. Sebut saja piston yang berdesain khusus untuk meningkatkan kompresi mesin, material aluminium, sistem penyaluran gas buang, injeksi dan pembakaran langsung, hingga sistem pengaturan pergerakan katup.
Hasilnya memang menakjubkan. Rasio kompresi 13:1 (mesin mana yang punya rasio setinggi ini di Indonesia?), tenaga yang mencapai 148,2 PS pada 6.000 rpm, torsi 192 Nm yang diraih pada 2.800 rpm, dan yang paling penting, bahan bakarnya hanya perlu menggunakan RON 90 (Pertamax memiliki RON 91).
Teknologi SKYACTIV juga hadir pada bagian transmisi. Menurut Mazda, transmisi SKYACTIV Drive adalah hasil terobosan yang cukup signifikan. Mereka menggabungkan responsifitas transmisi otomatis konvensional, dengan kelembutan perpindahan layaknya CVT. Untuk itu, para engineer membuang jauh-jauh pemikiran untuk menggunakan transmisi dual clutch (kopling ganda) seperti pada mobil-mobil berperforma. Mazda lagi-lagi memilih untuk mengoptimalkan transmisi otomatis konvensional dengan menggunakan kopling multi plat dan torque converter.
Berdasarkan pengalaman kami mengendarai Mazda2 dan CX-5 SKYACTIV, kombinasi mesin dan transmisi ini memang patut diacungi jempol. Meski tidak bisa dibilang sempurna, tapi kerjasama transmisi dan mesin sukses membuai kami untuk terus memacu mobil setiap kali ada kesempatan, tanpa ragu.

HARGA MAZDA SURABAYA
MAZDA CX-3  TOURING                                      Rp. 396.000.000
MAZDA CX-3 GRAND TOURING                        Rp. 444.950.000

INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI:
NIMAS DIAR
MAZDA JAWA TIMUR
PT. MEGA DAYA MOTOR
Jl. Panglima Sudirman No.46-48
Telp. 0821-4487-5582
Email: nimasmazda@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.